Menu

Peninggalan Era Kejayaan Minyak yang Membentuk Riau

Satria Utama 13 Nov 2019, 13:30
Richard H Hopper (kanan) saat melakukan eksplorasi minyak di Riau. (Dok. PT Chevron Pacific Indonesia)
Richard H Hopper (kanan) saat melakukan eksplorasi minyak di Riau. (Dok. PT Chevron Pacific Indonesia)

Andi mengatakan jembatan itu bukan infrastruktur penghubung pertama yang dibuat untuk menyeberangi Sungai Siak di Pekanbaru. Sebelumnya PT CPI membuat jembatan apung di Terminal Boom Lama, tepatnya di Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senapelan, yang membentang ke Kecamatan Rumbai Pesisir. Jembatan apung itu dibangun sekitar tahun 1958.

Andi menjelaskan jembatan apung sejatinya adalah perahu besi atau ponton yang disambung-sambung.Terminal PT CPI saat itu berdiri di Rumbai Pesisir yang sekarang sudah beralih fungsi menjadi RSDC(Riau Safety Driving Center). TerminalBoom Lama yang tersisa adalah sebuah halte di Kampung Bandar, kini dikelilingi oleh taman di bawah Jembatan Siak IV.

"Itu jembatan ponton bisa terbuka di bagian tengahnya kalau ada kapal lewat di Sungai Siak," kata Andi.


Jembatan ponton yang digunakan untuk menyeberangi Sungai Siak di Pekanbaru pada era 1950-an. (Dok PT Chevron Pacific Indonesia)

Jembatan apung tidak digunakan lagi setelah Jembatan Siak I rampung. Butuh waktu sekitar empat tahun untuk membangun jembatan sepanjang 350 meter dan lebar 9,3 meter itu. Jembatan Siak I diresmikan oleh Presiden ke-2 Indonesia Soeharto pada 19 April 1977.

Halaman: 567Lihat Semua