Menu

Ade Armando Minta PDIP Buka-bukaan Soal Dugaan Suap KPU Libatkan Hasto, Netizen: KPK Jangan Melempem

Riki Ariyanto 13 Jan 2020, 08:46
Heboh kasus suap anggota KPU Wahyu Setiawan yang diduga libatkan Sekjen PDI Perjuangan (foto/int)
Heboh kasus suap anggota KPU Wahyu Setiawan yang diduga libatkan Sekjen PDI Perjuangan (foto/int)

RIAU24.COM - Senin 13 Januari 2020, Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando turut komentari soal tuduhan keterlibatan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam dugaan suap anggota KPU Wahyu Setiawan. Bahkan Ade Armando menyarankan agar PDI Perjuangan buka-bukaan jika Sekjen PDIP tersebut bersih dari semua tuduhan.

zxc1

Hal itu disampaikan Ade Armando di akun facebooknya. "Majalah Tempo melaporkan kasus penyuapan anggota KPU, Wahyu Setiawan, diduga melibatkan Sekjen PDlP, Hasto Kristiyanto. Upaya KPK untuk membongkar kasus ini, menurut Tempo, dihambat sehingga KPK tidak bisa menemui dan menggeledah kantor Hasto di PDIP," tulis Ade Armando, Senin 13 Januari 2020.

zxc2

"Tempo juga mengabarkan kejanggalan bahwa sejumlah petinggi KPK menolak menetapkan Hasto sebagai tersangka, meski ada dua bukti permulaan yang cukup. Apakah laporan Tempo benar? Tidak pasti. Karena itu PDIP harus bicara buka-bukaan. Kita berharap bahwa dugaan itu tidak benar. Tapi kalau benar, ya harus dibongkar," tutup Ade Armando.


Langsung saja netizen atau warganet memberikan komentarnya. "Emi Suharini: "Saya setuju koruptor di manapun berada di bongkar tidak terkecuali dalam tubuh PDI, cuman sorry saya tidak pernah percaya lagi dengan Iaporan Majalah TEMPO."

@Zainuri An-nasai Ihsan AI: "Jelaslah uu kpk kmrn tu melemahkan KPK. Masa penggeledahan harus ada persetujuan dewan pengawas..hilang deh barang bukti kelamaan. Hukum semakin aneh aja."

@Agus Riyanto: "Kalau benar harus ditindak Ianjuti. Kalau hoax tuntut tempo seberat beratnya."

@Nulyo Satoto: "Itulah kenapa pdip plg getol loloskan Rev UU KPK dan mendudukan Firli sbg Ket KPK. Waktu kasus Kakorlantas, KPK berani mendobrak pintu Kantor Polisi utk geledah dan sita brg bukti, Koq skrg dihadang satpam ktr DPP PDIP aja mundur?"

@Iskandar AS: "Bongkar sampai tuntas.. jangan sampai pilih2. Meskipun ia seorang ketua partai atau pejabat elite sekalipun.. ayo. KPK jangan melempem."

@Suarlin Waruwu: "Kalau saya realistis saja siapa tau juga dugaan tempo itu benar dan juga tidak benar! Jika benar maka hukum harus menindak oknum tersebut jika tidak benar maka tempo harus bertanggung jawab secara hukum” Kita tunggu aparat hukum berbicaralah."

@Hotberto Sanchez Simatupang: "Saya sdh tdk pernah percaya pada berita majalah Tempo. Tapi sekiranya benar sikat siapa saja yg melawan hukum." (Riki)