Menu

Bahlil Mengaku Tak Tahu UI Minta Dirinya Revisi Desertasi

Azhar 7 Mar 2025, 14:13
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Sumber: kompas.tv
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Sumber: kompas.tv

RIAU24.COM - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengaku tak tahu jika Universitas Indonesia (UI) memintanya merevisi disertasi sesuai dengan ketentuan dan substansi yang nanti ditentukan oleh promotor dan co-promotornya.

"Saya malah belum tahu," ujarnya dikutip dari detik.com, Jumat 7 Maret 2025.

"Yang saya tahu apapun yang diputuskan, saya kan mahasiswa. Apapun yang diputuskan oleh UI saya akan ikut," tambahnya.

Sebelumnya, Sivitas akademika Universitas Indonesia yang diwakili Rektor UI Heri Hermansyah menunggu permintaan maaf dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia usai disertasinya dinyatakan melanggar etik mahasiswa Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG).

"Permintaan maaf ke civitas akademika UI," sebutnya dikutip dari inilah.com, Jumat 7 Maret 2025.

Permintaan maaf ini juga menandakan UI secara terbuka dan resmi mengakui ada pelanggaran dalam proses Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyusun disertasinya sebagai syarat kelulusan program doktoral.

Alhasil, Bahlil langsung mendapat sanksi pembinaan serta merivisi disertasinya.

"Di pertemuan terbatas empat organ UI, kemudian memutuskan untuk melakukan pembinaan. Pembinaan kepada promotor, co-promotor, direktur, kepala program studi, dan juga mahasiswa yang terkait sesuai dengan tingkat pelanggaran akademik dan etik yang dilakukan, proporsional secara objektif," ujarnya.

Pembinaan dilakukan mulai dari penundaan kenaikan pangkat untuk jangka waktu tertentu.

Lalu permintaan permohonan maaf pada Civitas Akademik UI, dan juga perbaikan kualitas disertasi serta publikasi ilmiah.

"Lebih lanjut kami menjelaskan bahwa persoalan ini harus dipandang secara menyeluruh sebagai momentum untuk melakukan evaluasi dan pembenahan sistem pendidikan khususnya di SKSG UI," sebutnya.